Software Quality

Mungkin selama ini kita sudah sering mendengar kata Software, namun belum tahu definisinya. berikut ini merupakan pengertian software berdasarkan hasil kesepakatan dalam forum Internasional, sebagaimana berikut :
Menurut IEEE :
Software adalah Program komputer, prosedur, dan dokumentasi kemungkinan terkait dan data yang berkaitan dengan pengoperasian sistem komputer.
Komponen dari Softaware ada 4 berdasarkan IEEE dan ISO, yaitu :
  1. Program Komputer ( Code )
  2. Prosedur
  3. Dokumentasi
  4. Data yang diperlukan untuk mengoperasikan perangkat lunak (Software).
Kualitas produk adalah :
1. Kesesuaian dengan kebutuhan
2. Kelayakan untuk digunakan
3. Bebas dari error dan failure
4. Kepuasan customer
Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas sebuah software adalah
  1. Kualitas Program Komputer / Code
  2. Kualitas dari Prosedur
  3. Kualitas dari Dokumentasi
  4. Kualitas dari data yang diperlukan.
Setiap softaware yang telah dibuat, semuanya memiliki kemungkinan untuk terjadi error atau punya error. Errornya dapat disebabkan karena rendahnya kualitas dari software, namun sangat penting bagi kita untuk mencari tahu apa saja penyebab dari error tersebut.
Selain itu bisa juga terjadi karena terdapat masalah pada masing-masing komponennya, misalakan :
  1. Karena kodenya yang bermasalah / error
  2. Prosedurnya yang error
  3. Dokumentasinya yang error
  4. Error Pada data Software.
Berikut ini 9 penyebab terjadinya Error pada Software :
  1. Dokumen Requirement yang kurang tepat
  2. Kegagalan komunikasi antara Developer dan Client
  3. Penyimpangan pada Software Requirement.
  4. Kesalahan pada Logical Desain
  5. Kesalahan Coding
  6. Ketidak sesuaian dengan dokumentasi dan petunjuk koding
  7. Pemotongan / percepatan pada proses pengujian (Testing)
  8. Kesalahan Prosedur
  9. Kesalahan pada Dokumentasi
Kesalahan Perangkat Lunak :
1. Software error : bagian code yang sebagiannya atau keseluruhannya salah, yang diakibatkan oleh kesalahan gramatical, logical, atau kesalahan lain yang dibuat oleh analis sistem, programmer atau anggota lain yang terlibat dalam tim pengembangan PL
2. Software defect : bagian PL yang tidak memenuhi dokumentasi pengembangan PL
3. Software fault : software error yang menyebabkan kesalahan fungsional
4. Software failure : kesalahan PL yang terjadi ketika user meminta bagian PL yang fault. Sumbersoftware failure adalah software error.
Alasan memperhatikan kualitas PL : karena kualitas adalah :
1. Masalah persaingan
2. Penting supaya dapat survive
3. Penting untuk global marketing
4. Mengefektifkan biaya
5. Mempertahankan customer dan meningkatkan keuntungan
Faktor kualitas PL dikelompokkan menjadi tiga kategori :
  • Faktor operasi produk
Correctness : daftar sistem PL yang memberikan output yang benar sesuai dengan spesifikasi kebutuhan PL
Reliability : maksimum terjadi failure yang dibolehkan
Efficiency : berhubungan dengan sumber daya hardware untuk
melakukan semua fungsi sistem PL dalam melayani kebutuhan
Integrity : berhubungan dengan security sistem, pencegahan akses untuk orang-orang yang tidak berhak, pembedaan user yang dapat melakukan create, read, update, delete (CRUD)
Usability : berhubungan dengan sumber daya pegawai yang diperlukan untuk melatih pegawai baru dan mengoperasikan sistem PL
  • Faktor revisi produk
Maintainability : mendefinisikan usaha yang diperlukan user dan personil perawatan untuk mengidentifikasi alasan software failure dan membuktikan keberhasilan perbaikan
Flexibility : kemampuan dan usaha yang diperlukan untuk mendukung aktivitas adaptive maintenance
Testability : berhubungan dengan testing
  • Faktor transisi produk
Portability : adaptasi sistem PL dengan lingkungan lain yang mencakup perbedaan hardware, sistem operasi, dll
Reusability : berhubungan dengan penggunaan modul asli PL yang didesain untuk project baru yang dibangun
Interoperability : fokus pada pembuatan interface dengan sistem PL lain atau dengan peralatan perusahaan lain
Jenis-jenis maintenance Perangkat Lunak :
· Corrective maintenance : koreksi error-error yang muncul pada saat PL mulai digunakan
· Adaptive maintenance : adaptasi terhadap perubahan-perubahan, new release, tidak merubah fungsi atau unjuk kerja
· Perfective maintenance : PL masih OK, tapi dibutuhkan fungsi-fungsi / fitur-fitur baru
· Preventive maintenance : reverse engineering dan re-engineering
Parameter kualitas Perangkat Lunak :
  • Parameter teknis (objektif) : solusi teknis
Correctness : ukuran tingkat defect
Reliability : ukuran failure
Capability : ukuran requirement coverage
Performance : ukuran kecepatan dan penggunaan sumber daya
Maintainability : ukuran change log
  • Parameter user (subjektif) : solusi non teknis
Usability : berapa % user senang dengan interface dan kemudahan penggunaan
Installability : jumlah masalah instalasi yang dilaporan per instalasi
Documentation : berapa % user senang dengan dokumentasi
Availability : berapa % user melaporkan masalah akses
Biaya kualitas PL
Standarisasi, sertifikasi, dan penilaian sistem SQA :
  • Tujuan :
    • Pengetahuan profesional internasional
    • Perbaikan koordinasi kualitas sistem organisasi dengan organisasi lain yang sejenis
    • Penilaian pencapaian kualitas sistem sesuai dengan skala umum
Standar yang digunakan :
- Standar manajemen kualitas : SEI CMM, ISO 9001, dan ISO 9000-3
- Standar proses proyek : IEEE 1012, ISO / IEC 12207
Pembangunan dan rencana kualitas
  • Jadwal
  • Kebutuhan manpower dan sumber daya hardware
  • Evaluasi risiko
  • Persoalan organisasi : anggota tim, sub kontraktor, dan rekanan
  • Metodologi proyek, tools pengembangan, dll
  • Rencana penggunaan ulang perangkat lunak (PL)
  • Penilaian aktivitas daur hidup proyek ada dua tahap, yaitu :
Tahap siklus hidup pengembangan : mendeteksi kesalahan desain dan programming
  • Review
  • Pendapat ahli
  • Pengujian PL
  • Jaminan kualitas untuk pekerjaan sub kontraktor dan kesediaan pelanggan
Tahap operasi maintenance
- Corrective maintenance
- Adaptive maintenance
- Functionality improvement maintenance
  • Komponen pre-maintenance :
- Maintenance kontrak review
- Rencana maintenance
  • Komponen infrastruktur Softwate Quality Accurance :
- Prosedur maintenance dan instruksi
- Dukungan perlengkapan kualitas
- Maintenance pelatihan staf, pelatihan ulang, dan sertifikasi
- Tindakan preventive dan corrective maintenance
- Manajemen konfigurasi
- Kontrol dokumentasi maintenance dan laporan kualitas
  • Kontrol manajerial komponen Softwate Quality Accurance :
- Kontrol maintenance servis
- Metriks maintenance kualitas
- Biaya maintenance kualitas
Definisi Software Quality Accurance (SQA) :
Menurut IEEE
  • Pola yang terencana dan sistematis dari semua tindakan yang diperlukan untuk menyediakan kepercayaan yang cukup terhadap suatu item atau produk disesuaikan ke kebutuhan teknis
Kumpulan aktivitas yang didesain untuk mengevaluasi proses di mana produk dihasilkan
Tujuan SQA :
Software development (process-oriented)
  • Menjamin suatu level penerimaan bahwa PL sesuai dengan requirement fungsional
  • Menjamin suatu level penerimaan bahwa PL sesuai dengan jadwal managerial dan kebutuhan biaya
  • Menginisialisasi dan mengatur aktivitas perbaikan dan peningkatan efisiensi pengembangan PL dan aktivitas SQA
Software maintenance (product oriented)
  • Menjamin dengan level penerimaan bahwa aktivitas perawatan PL akan sesuai dengan kebutuhan fungsional
  • Menjamin dengan level penerimaan bahwa aktivitas perawatan PL akan sesuai dengan jadwal dan kebutuhan biaya
  • Menginisialisasi dan mengatur aktivitas perbaikan dan peningkatan efisiensi perawatan PL dan aktivitas SQA
Sumber :
http://dimas347.wordpress.com/2009/06/28/software-quality-management/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

K3 dalam Merakit PC

Xiaomi Xiaoyi Downgrade Firmware